UPDATESATU.COM-Di era digital saat ini, endorsement melalui Key Opinion Leader (KOL) atau influencer menjadi salah satu strategi marketing yang efektif.
Banyak brand dan pelaku bisnis kuliner yang rutin memanfaatkan layanan ini, mulai dari Nano Influencer hingga Mega Influencer. Namun, kesalahan dalam perencanaan dapat menyebabkan anggaran marketing tidak optimal dan hasil yang diperoleh tidak maksimal.
Artikel ini akan membahas tujuh hal penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan endorsement agar kegiatan pemasaran lebih efektif dan menguntungkan.
Memahami Skala dan Jenis KOL
Sebelum memulai kerjasama, penting untuk memahami skala dan tipe KOL. Berdasarkan jumlah pengikut, KOL terbagi menjadi:
Nano Influencer: 1.000–10.000 pengikut.
Micro Influencer: 10.000–49.000 pengikut.
Macro Influencer: 50.000–100.000 pengikut.
Mega Influencer: lebih dari 100.000 pengikut.
Selain jumlah pengikut, influencer juga dapat dikategorikan berdasarkan jenis konten, platform yang dikelola, serta pengaruh mereka terhadap opinion leader lainnya. Dalam konteks bisnis kuliner, peran KOL terbagi menjadi dua fungsi utama: menyebarluaskan informasi mengenai brand atau bisnis, serta mempengaruhi pengikut agar tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Beberapa brand bahkan memanfaatkan KOL untuk mengonversi pengikut menjadi pembeli.
7 Hal Penting dalam Melakukan Endorsement
Berikut tujuh hal yang perlu diperhatikan agar anggaran marketing tidak terbuang percuma:
1. Menetapkan Tujuan Bisnis
Sebelum melakukan endorsement, tentukan tujuan utama. Secara sederhana, tujuan ini dapat berupa:
Meningkatkan kesadaran (awareness) mengenai produk atau brand.
Meningkatkan ketertarikan target audiens terhadap produk atau brand.
Meningkatkan penjualan produk dari brand.
Menentukan tujuan sejak awal akan menjadi dasar untuk seluruh strategi endorsement berikutnya.
2. Memilih KOL yang Tepat
Skala KOL sangat menentukan hasil yang ingin dicapai. Misalnya, untuk meningkatkan awareness di cabang tertentu, Macro Influencer lebih efektif.
Namun, jika tujuan utama adalah mendorong penjualan dengan budget terbatas, Nano atau Micro Influencer bisa menjadi pilihan tepat.
3. Memastikan Profil Pengikut Sesuai Target Pasar
Periksa profil pengikut KOL melalui fitur Insight, yang biasanya mencakup usia, jenis kelamin, dan lokasi.
Pastikan audiens mereka sesuai dengan target pasar bisnis Anda. Ketidaksesuaian profil pengikut dapat membuat hasil endorsement kurang maksimal.
4. Menyusun Arahan atau Brief yang Jelas
KOL memerlukan panduan agar konten yang dibuat sesuai dengan tujuan. Dalam brief harus dijelaskan:
Produk atau layanan yang ingin di-highlight.
Kata kunci yang wajib disebutkan.
Gaya penyampaian konten, baik dalam caption maupun voice over.
5. Menentukan Jadwal Unggah Konten
Waktu unggah konten sangat berpengaruh terhadap efektivitas endorsement. Contohnya, jika bisnis Anda beroperasi mulai pukul 11.00, jangan unggah konten di luar jam operasional. Konten yang dipublikasikan di waktu yang tidak tepat dapat mengurangi potensi penjualan.
6. Menyediakan Call to Action yang Jelas
Sertakan ajakan bertindak (CTA) sesuai tujuan. Contohnya:
Untuk awareness: “Ikuti akun Instagram Ayam ABC sekarang juga.”
Untuk penjualan: sematkan tautan pemesanan atau kode voucher agar hasil lebih terukur.
7. Pantau Interaksi dengan Audiens
Jangan mengabaikan komentar pengikut. Jika ada pertanyaan mengenai promo atau nomor kontak, segera tanggapi menggunakan akun brand.
Hal ini dapat meningkatkan peluang konversi menjadi pembelian.
Endorsement dengan KOL dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif jika dilakukan dengan perencanaan yang tepat.
Tujuh langkah di atas akan membantu memastikan anggaran marketing Anda digunakan secara optimal, meningkatkan awareness, menarik audiens yang tepat, dan berpotensi meningkatkan penjualan.
Bagi pelaku bisnis yang ingin mempelajari lebih dalam, tersedia ebook gratis yang membahas cara menemukan KOL, bentuk-bentuk endorsement, hingga metode pengukuran keberhasilannya.
Semua materi dapat langsung dipraktikkan untuk mengoptimalkan strategi marketing melalui endorsement. (*)