Tips Ampuh Bersaing dengan Usaha Kuliner Sebelah yang Selalu Penuh Pengunjung



UPDATESATU.COM - Hari ini, Updatesatu.com akan membahas delapan strategi penting dalam menghadapi persaingan bisnis, khususnya ketika bisnis kuliner tetangga terlihat lebih ramai dibandingkan dengan usaha kita.

Bagi para pelaku usaha yang merasa mengalami kondisi serupa, mungkin muncul pertanyaan: Mengapa usaha sebelah lebih ramai? 

Oleh karena itu, mari kita pelajari delapan strategi berikut!

Tips Menghadapi Tetangga Sebelah Pesaing yang Lebih Ramai 

1. Pahami kekuatan dan kelemahan pesaing.

Langkah paling dasar adalah memahami kekuatan pesaing di sekitar kita. Cari tahu, apa yang membuat mereka ramai pengunjung. Selain itu, evaluasi juga kelemahan yang masih dimiliki usaha kita. 

Mengapa pengunjung masih minim? Ini merupakan langkah awal untuk memperbaiki performa usaha.

Dalam dunia usaha kuliner, prinsip dasarnya cukup sederhana: bisnis adalah tentang memenuhi kebutuhan konsumen. Berdasarkan pengalaman saya yang telah berinteraksi dengan ribuan pelaku usaha kuliner dari berbagai wilayah di Indonesia, terdapat pola yang sangat jelas. 

Usaha dengan banyak cabang dan pengunjung yang ramai umumnya adalah mereka yang berhasil menjawab kebutuhan dan keinginan konsumennya.

Sebaliknya, usaha yang sepi biasanya belum memenuhi daftar kebutuhan dasar konsumennya.

Langkah berikutnya adalah mengunjungi langsung tempat-tempat usaha pesaing yang ramai. Ingat, sebagai pelaku bisnis kuliner, kita harus aktif mengunjungi berbagai tempat usaha kuliner lainnya sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Saat mengunjungi lokasi tersebut, silakan mencatat pengamatan Anda, baik di buku catatan maupun di gawai. Perhatikan berbagai aspek seperti:

Bagaimana pengunjung memarkir kendaraan?

Siapa saja yang datang? Apakah sendirian, berdua, atau bersama keluarga?

Apa menu yang mereka pesan?

Berapa lama waktu penyajian makanan?

Apa kebiasaan pengunjung saat berada di sana?

Berapa lama mereka menghabiskan waktu di lokasi tersebut?

Semua informasi tersebut harus diamati secara mendetail, bahkan sebaiknya dilakukan dalam beberapa kunjungan agar hasil pengamatan lebih akurat.

Salah satu cara yang sering saya lakukan untuk menggali informasi tambahan adalah berbincang dengan petugas parkir. Kita bisa menanyakan, “Hari apa saja tempat ini paling ramai, Pak?” atau “Apakah banyak pengunjung dari luar kota?” Biasanya, petugas parkir memiliki informasi berharga karena mereka sering berinteraksi dengan pelanggan.

Namun, berhati-hatilah. Jangan sampai petugas parkir di tempat usaha kita justru membocorkan data penjualan atau informasi penting lainnya kepada pihak luar.

2. Temukan alasan konsumen memilih tempat tersebut.

Selain observasi langsung, Anda juga bisa melakukan riset atau survei. Libatkan mahasiswa magang dari kampus, dan beri tugas untuk melakukan survei sederhana ke lima tempat makan terpopuler di daerah Anda, termasuk tempat usaha Anda sendiri.

Susun pertanyaan-pertanyaan yang relevan, seperti:

Mengapa mereka memilih tempat makan tersebut?

Apakah ini kunjungan pertama mereka?

Apakah mereka pelanggan tetap?

Apa menu favorit yang selalu mereka pesan?

Informasi tersebut akan sangat bermanfaat untuk memahami pola dan preferensi konsumen sehingga bisa digunakan untuk pengembangan usaha.

3. Identifikasi kelemahan kompetitor.

Dari hasil observasi dan riset, Anda dapat menemukan kekurangan dari pesaing. 

Misalnya, apabila pengunjung menyatakan bahwa tempat tersebut kurang nyaman untuk beribadah karena musala yang kecil, maka Anda bisa menyediakan musala yang lebih besar dan nyaman sebagai nilai tambah.

Hal ini akan menjadi keunggulan kompetitif yang dapat dikomunikasikan kepada konsumen potensial.

4. Ubah kelemahan pesaing menjadi kekuatan usaha Anda.

Pilih satu atau dua kelemahan kompetitor yang bisa Anda jadikan senjata utama. Lakukan eksekusi secara maksimal dan profesional. 

Saat konsumen menyadari bahwa usaha Anda memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki pesaing, mereka akan tertarik mencoba. Jika mereka puas, besar kemungkinan mereka akan datang kembali.

5. Alokasikan anggaran dengan tepat.

Strategi bisnis yang efektif selalu memerlukan perencanaan keuangan yang matang. Jika modal terbatas, tentu pergerakan bisnis juga akan lebih lambat. 

Maka dari itu, siapkan anggaran yang cukup untuk mendukung strategi pemasaran, terutama dalam tahap ekspansi atau kampanye besar.

Dalam tiga bulan pertama, manfaatkan momentum untuk menarik konsumen baru dengan berbagai penawaran dan promosi. 

Harapannya, selain mendapatkan konsumen baru, Anda juga bisa mempertahankan mereka agar menjadi pelanggan setia.

6. Lakukan komunikasi yang kreatif dan efektif.

Komunikasi pemasaran yang menarik sangat penting. Gunakan ide-ide kreatif seperti WOW Factor—istilah yang digunakan untuk menyebut elemen kejutan yang membuat orang tertarik.

Contoh: Jika pesaing menawarkan harga yang tinggi, Anda bisa menawarkan kualitas makanan yang sama namun dengan harga lebih terjangkau. 

Buatlah konten menarik, misalnya, “Dengan Rp20.000, Anda bisa menikmati bebek goreng empuk yang lezat hingga tulangnya lepas!”

7. Terapkan strategi agresif atau gerilya.

Ada dua pendekatan dalam menghadapi pesaing:

Strategi agresif: Terbuka menantang pesaing, menunjukkan keunggulan secara eksplisit.

Strategi gerilya: Mendekati pasar secara diam-diam namun efektif.

Contoh strategi gerilya: Bangun hubungan dengan komunitas lokal seperti kelompok pengajian, arisan, atau guru. Undang mereka untuk mencoba makanan di tempat Anda. Tanpa disadari pesaing, usaha Anda akan semakin ramai dan mencuri perhatian masyarakat.

8. Evaluasi secara berkala.

Observasi, riset, dan analisis kekuatan serta kelemahan usaha harus dilakukan secara rutin. Lakukan minimal dua hingga tiga kali dalam setahun. Hal ini penting agar bisnis Anda tetap relevan dan mampu bersaing di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Selalu upayakan untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan pelanggan.

Demikian delapan strategi yang dapat Anda terapkan agar tidak lagi merasa tertinggal dari kompetitor. 

Terapkan secara bertahap dan konsisten. Ulangi pemutaran video ini dari awal jika perlu, lalu segera praktikkan langkah-langkahnya di usaha Anda.

Semoga bermanfaat.(*) 

Name

Busines,107,Daerah,1,Finansial,168,
ltr
item
UpdateSatu: Tips Ampuh Bersaing dengan Usaha Kuliner Sebelah yang Selalu Penuh Pengunjung
Tips Ampuh Bersaing dengan Usaha Kuliner Sebelah yang Selalu Penuh Pengunjung
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnj_jAABQbufLOuZM2nT1VKW7-_-uZ4fKc6VJoHthon9ztJcVUKlrOsNJ5yZ3o1iQzjRLtwFJrKARIDVNjTbp1ViXgH9YQA9nFAXIhRIfqEiGLmeFFjlzKYMathHY5HdFnIaNCgT9tQ1_0mSfP0JdOsmHV-oFGIX0zfQrx6Bp_4Dvet4p7SLltGVQ5neQ/w640-h426/images.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnj_jAABQbufLOuZM2nT1VKW7-_-uZ4fKc6VJoHthon9ztJcVUKlrOsNJ5yZ3o1iQzjRLtwFJrKARIDVNjTbp1ViXgH9YQA9nFAXIhRIfqEiGLmeFFjlzKYMathHY5HdFnIaNCgT9tQ1_0mSfP0JdOsmHV-oFGIX0zfQrx6Bp_4Dvet4p7SLltGVQ5neQ/s72-w640-c-h426/images.jpg
UpdateSatu
https://www.updatesatu.com/2025/06/tips-ampuh-bersaing-dengan-usaha.html
https://www.updatesatu.com/
https://www.updatesatu.com/
https://www.updatesatu.com/2025/06/tips-ampuh-bersaing-dengan-usaha.html
true
3600037605060928537
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content