UPDATESATU.COM - Pada artikel kali ini, kita akan membahas delapan catatan penting mengenai alasan mengapa survei konsumen menjadi suatu keharusan.
Dari manakah ide dan peningkatan berkelanjutan dapat diperoleh dengan cara yang murah dan mudah?
Salah satu jawabannya adalah melalui para konsumen yang telah membeli produk kita, baik secara langsung (dine-in), melalui layanan antar (delivery), maupun lewat kanal penjualan lain seperti WhatsApp Bisnis, layanan pelanggan, marketplace, dan sebagainya.
Permasalahannya, apakah survei ini telah dilakukan secara rutin dan konsisten?
Jika belum, apa alasannya? Padahal, konsumen yang telah membeli produk kita merupakan sumber masukan yang sangat potensial.
Mari kita bahas kembali berbagai manfaat penting dari pelaksanaan survei konsumen secara berkala bagi keberlangsungan bisnis kuliner kita.
8 Catatan Penting Mengapa Survey Konsumen Itu Wajib
1. Rekomendasi
Mengetahui apakah konsumen merasa puas dengan merek kita dan bersedia merekomendasikannya. Hal ini merupakan indikator penting untuk menilai apakah merek kita cukup kuat dan memiliki potensi untuk terus berkembang.
Dari seratus konsumen yang datang, berapa persen yang secara sukarela—atau melalui suatu program—bersedia mempromosikan merek kita? Ini merupakan tolok ukur yang signifikan, karena konsumen yang puas adalah sarana promosi yang paling efektif dan hemat biaya.
2. Mengetahui Titik Lemah
Memahami berbagai kekurangan dan aspek yang masih perlu diperbaiki sangat penting agar konsumen tetap setia.
Dengan mengidentifikasi kelemahan, kita dapat segera melakukan perbaikan dan peningkatan, sehingga menghindari ketidakpuasan yang dapat membuat konsumen beralih ke pesaing.
3. Mendapatkan Insight dan Ide
Survei memberikan masukan yang berguna untuk terus berinovasi agar merek kita tetap relevan dan menjadi pilihan utama konsumen.
Masukan tersebut juga memudahkan kita dalam merancang strategi serta program yang lebih tepat sasaran untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja bisnis.
4. Menyusun Indikator Kinerja Tim (KPI)
Survei dapat membantu dalam merumuskan indikator kinerja utama bagi tim yang berhadapan langsung dengan pelanggan.
Hal ini berguna untuk memberikan penghargaan maupun melakukan evaluasi, sehingga kinerja tim dapat terjaga bahkan meningkat.
5. Memperkuat Brand Positioning
Survei membantu kita memahami kekuatan utama merek di benak konsumen agar dapat ditingkatkan menjadi keunggulan kompetitif dalam strategi branding. Survei juga menunjukkan apakah posisi merek kita telah sesuai dengan harapan atau justru menyimpang dari arah yang diinginkan.
6. Meningkatkan Profitabilitas
Melalui survei, kita bisa memahami tren pembelian konsumen dan alasannya, yang pada akhirnya membantu kita mengelola harga pokok produksi (HPP), efisiensi proses, serta strategi penjualan yang lebih menguntungkan.
7. Mewaspadai Kompetitor
Dengan survei, kita dapat memperoleh wawasan mengenai kompetitor. Konsumen kita pasti pernah mencoba produk pesaing. Cari tahu apa yang mereka sukai dari kompetitor dan mengapa mereka beralih. Informasi ini sangat berguna dalam menyusun taktik menghadapi persaingan bisnis.
8. Mengukur Pembelian Ulang (Repeat Order)
Mengetahui tingkat pembelian ulang sangat penting untuk mengoptimalkan biaya pemasaran.
Jika konsumen loyal dan melakukan pembelian berulang, kita bisa lebih fokus pada program retensi pelanggan, yang berdampak langsung pada pertumbuhan keuntungan bisnis.
Delapan poin di atas memperlihatkan pentingnya pelaksanaan survei konsumen. Pertanyaannya, apakah Anda sudah melakukannya?
Atau justru belum memiliki data konsumen yang bisa dijadikan dasar survei? Hal ini tentu sangat disayangkan.
Mulailah membiasakan diri untuk mengumpulkan data pelanggan yang melakukan pembelian, setidaknya berupa nama, nomor telepon, atau alamat surat elektronik.
Cara Mengumpulkan Data Konsumen
Menggunakan Sistem Otomatis
Gunakan sistem kasir (Point of Sales) yang dapat menginput data konsumen, seperti AturKuliner, ISD, dan sebagainya.
Mengelola Data Konsumen
Pastikan sistem POS tersebut bisa terhubung dengan WhatsApp API atau layanan pengiriman email, sehingga data tidak hanya tersimpan, tetapi juga dapat diolah dan digunakan secara maksimal.
Menetapkan SOP Wajib
Jadikan pengumpulan data konsumen sebagai bagian dari SOP untuk kasir, terutama pada transaksi langsung tanpa melalui layanan pengantaran.
Pencatatan Manual
Jika belum memiliki sistem POS, data tetap bisa dicatat secara manual sebagai alternatif sementara untuk tetap bisa melakukan survei konsumen.
Sering kali, konsumen enggan memberikan data pribadi, apalagi jika tidak ada insentif. Maka dari itu, berikanlah penawaran menarik, misalnya:
“Halo, Kak. Boleh minta data kontaknya? Karena Kakak termasuk pelanggan setia, kami akan memberikan promo rutin hingga 30% dan notifikasi khusus mengenai menu baru.”
Cara tersebut secara tidak langsung merupakan bentuk dari permission marketing, yaitu meminta izin kepada konsumen agar dapat dihubungi kembali di kemudian hari.
Semoga informasi ini bermanfaat.(*)