Jangan Cuma Andalkan Lokasi! Ini 6 Strategi Bisnis Kuliner Pinggir Jalan yang Wajib Diterapkan



UPDATESATE.COM - Berjualan kuliner di pinggir jalan raya menjadi pilihan banyak pelaku usaha karena dianggap memiliki potensi pasar yang besar. 

Lalu lintas kendaraan yang padat, lokasi yang mudah dijangkau, dan biaya sewa yang relatif lebih rendah dibandingkan pusat perbelanjaan menjadikan area ini sebagai lahan strategis untuk membuka usaha makanan. 

Namun, di balik peluang tersebut, ada tantangan yang tidak bisa dianggap sepele. Banyak pedagang yang gulung tikar karena salah strategi meski berada di lokasi yang tampaknya “ramai”.

Lantas, apa saja yang harus diperhatikan agar bisnis kuliner pinggir jalan bukan hanya sekadar bertahan, tapi juga berkembang pesat? 

Dalam artikel ini, kita akan membahas 6 strategi jitu yang bisa membantu Anda memenangkan hati pelanggan, membangun loyalitas, hingga meningkatkan omzet secara signifikan. 

Simak dan terapkan langkah-langkah berikut agar usaha kuliner Anda benar-benar stand out di tengah persaingan yang semakin ketat.

6 Strategi untuk Bisnis Kuliner yang Berlokasi di pinggir Jalan Raya

1. Perhatikan Traffic dan Populasi

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah lalu lintas atau traffic.

Ketika berjualan di pinggir jalan, dua faktor utama yang menentukan potensi lokasi adalah lalu lintas dan jumlah penduduk di sekitarnya.

Meski suatu lokasi tidak berada di jalan raya utama, jika daerah sekitarnya padat permukiman, itu tetap menjadi peluang besar.

Traffic dan populasi merupakan dua elemen yang saling melengkapi.

Mengapa ini penting? Karena model bisnis di pinggir jalan sering kali mengandalkan konsep convenience atau kemudahan.

Artinya, pembeli tidak datang dengan niat khusus untuk membeli produk tertentu,

melainkan mereka singgah secara spontan ketika melintas.

Misalnya, seseorang berkendara ke minimarket, lalu melewati booth atau gerobak Anda,

merasa tertarik, dan kemudian mampir saat perjalanan pulang.

Inilah yang disebut konsep convenient, yaitu mudah dijangkau secara spontan.

Minimarket yang tersebar di Indonesia juga menerapkan konsep ini:

ketika konsumen ingin membeli produk, aksesnya mudah—cukup menghentikan kendaraan dan langsung masuk.

Karena itu, produk yang dijual di pinggir jalan harus sesuai dengan karakter convenient buying.

Lima poin selanjutnya akan sangat berkaitan dengan konsep ini.

2. Produk Harus Relevan dengan Kebiasaan Konsumen Sekitar

Pastikan produk yang dijual sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan orang-orang yang melintas di lokasi tersebut.

Jika Anda memiliki tempat dengan lalu lintas padat, coba teliti siapa saja yang melintas.

Apakah mereka pekerja kantoran, ibu rumah tangga, pelajar, atau pembeli pasar?

Contohnya, jika lokasi Anda berada di dekat pasar, maka perilaku pembeli di sana tentu berbeda dengan mereka yang melintasi jalan antarkota.

Meski sama-sama ramai, kebutuhan dan kebiasaannya bisa sangat berbeda.

Jika berjualan di pinggir jalan, Anda harus menyesuaikan produk dengan kebutuhan mereka.

Hindari produk yang memerlukan edukasi konsumen terlebih dahulu atau terlalu unik,

karena konsumen biasanya mencari produk yang sudah familiar.

Contohnya adalah gorengan—penjual gorengan bisa saling berdekatan, tapi semuanya tetap laris.

Ini menunjukkan bahwa menjual produk yang sudah dikenal luas lebih aman dan berpotensi lebih besar.

Jika Anda memilih produk yang masih asing, maka dibutuhkan upaya lebih besar untuk edukasi dan pemasaran.

3. Perhatikan Visibilitas dan Daya Tarik Visual

Apakah gerobak atau booth Anda mudah terlihat oleh pengendara?

Selain terlihat jelas, tampilannya juga harus menarik.

Di jalan yang ramai pun, tidak semua lapak laku—banyak yang sepi karena kurang terlihat.

Pastikan Anda memiliki papan nama yang mencolok,

dan jika memungkinkan, pasang juga plang yang melintang agar mudah dibaca dari arah jalan.

Hindari posisi yang tertutup pohon atau bangunan lain.

Daya tarik visual sangat penting. Misalnya, gorengan yang ditumpuk tinggi,

kuali besar yang tampak dari jalan, dan proses memasak yang terlihat jelas dapat menggugah selera pembeli.

Jika Anda menjual ayam crispy, tampilkan ayam dalam jumlah banyak dan gunakan pencahayaan berwarna kuning agar terlihat lebih menggoda.

Untuk penjual martabak, pastikan daftar menu ditampilkan lengkap dan foto martabak yang menggugah selera dipajang di tempat yang mudah dilihat.

Dengan begitu, pembeli yang awalnya tidak berniat membeli bisa langsung tergoda.

4. Perhatikan Kebersihan dan Layanan

Walaupun berjualan di pinggir jalan, kebersihan dan pelayanan tetap menjadi perhatian utama konsumen Indonesia.

Tidak perlu seperti restoran mewah, cukup dengan sikap yang ramah dan tulus sudah cukup membuat pembeli merasa nyaman.

Jika Anda memiliki karyawan, pastikan mereka ramah, sopan, dan menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan saat mengolah makanan.

Kenyamanan ini dapat mendorong pelanggan untuk kembali lagi dan merekomendasikan usaha Anda ke orang lain.

5. Tetapkan Harga yang Kompetitif

Karena Anda bermain di pasar dengan model convenient, maka harga produk harus bersaing.

Tidak harus paling murah, tetapi setidaknya setara dengan pesaing di sekitar.

Jika Anda baru membuka usaha, hindari memasang harga lebih mahal dari pesaing.

Anda bisa menerapkan strategi loss leader—yaitu menjual beberapa produk dengan harga promosi agar menarik pembeli mencoba.

Setelah mereka puas dengan rasa dan layanan Anda, kemungkinan besar mereka akan kembali.

6. Tambahkan Unsur “Wow Factor”

Meski berjualan di pinggir jalan, bukan berarti usaha Anda tidak bisa viral.

Banyak contoh usaha kaki lima yang menjadi viral di media sosial seperti TikTok karena memiliki keunikan tersendiri.

Contohnya, ada penjual pisang goreng legendaris yang berhasil menciptakan daya tarik luar biasa,

hingga orang dari luar kota rela datang untuk mencobanya.

Maka, ciptakan sesuatu yang berbeda agar usaha Anda mudah dikenang dan dibicarakan orang.

Demikianlah enam hal penting yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha di pinggir jalan.

Meski terlihat sederhana, potensi omzet-nya bisa luar biasa jika dikelola dengan tepat.

Jika satu lokasi sudah tervalidasi dan terbukti menguntungkan,

bukan tidak mungkin Anda bisa melakukan ekspansi dan membuka banyak cabang ke depannya.(*)


Name

Busines,205,Daerah,1,Finansial,269,
ltr
item
UpdateSatu: Jangan Cuma Andalkan Lokasi! Ini 6 Strategi Bisnis Kuliner Pinggir Jalan yang Wajib Diterapkan
Jangan Cuma Andalkan Lokasi! Ini 6 Strategi Bisnis Kuliner Pinggir Jalan yang Wajib Diterapkan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnMG21UPYZbPeFX-mUSeqmGcnA9PzZPIdsWoQfYooEY01mVwQwI1g0GFm_eXGiOTFFxCQdR3Thcq3TWzyulbI686BJmrs8FgyvYkKYY6n_H5jw8YDTbvT3jkDPn4S1Z9qP-HkVw2TqLmvQrAwG0L5D94x0jz3oZIXQguSBA_rUSno6SPT5vjUCcDSHRIQ/w640-h426/3.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnMG21UPYZbPeFX-mUSeqmGcnA9PzZPIdsWoQfYooEY01mVwQwI1g0GFm_eXGiOTFFxCQdR3Thcq3TWzyulbI686BJmrs8FgyvYkKYY6n_H5jw8YDTbvT3jkDPn4S1Z9qP-HkVw2TqLmvQrAwG0L5D94x0jz3oZIXQguSBA_rUSno6SPT5vjUCcDSHRIQ/s72-w640-c-h426/3.jpg
UpdateSatu
https://www.updatesatu.com/2025/06/jangan-cuma-andalkan-lokasi-ini-6.html
https://www.updatesatu.com/
https://www.updatesatu.com/
https://www.updatesatu.com/2025/06/jangan-cuma-andalkan-lokasi-ini-6.html
true
3600037605060928537
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content