BECKER.BIZ.ID - Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang 8 Tahapan Melakukan Launching dalam Bisnis Kuliner.
Launching atau peluncuran adalah aktivitas yang sangat umum dilakukan dalam dunia bisnis kuliner. Terdapat berbagai bentuk peluncuran yang sering ditemui, antara lain: peluncuran bisnis atau merek baru, peluncuran produk baru, peluncuran program untuk konsumen, pembukaan cabang baru, peluncuran ulang merek lama dengan konsep baru, peluncuran produk lama dengan pendekatan baru, hingga peluncuran konsep cabang baru.
Sebagai pelaku usaha kuliner, penting bagi kita untuk memahami kerangka kerja atau tahapan-tahapan dalam melakukan peluncuran. Jangan sampai kegiatan launching yang dilakukan hanya menjadi ajang “menghamburkan anggaran”—ramai sesaat karena promosi, namun setelah itu tidak ada lagi konsumen yang datang.
Perlu dicatat, kedelapan tahapan yang akan dibahas dalam sesi ini mengasumsikan bahwa merek dan produk Anda telah tervalidasi berdasarkan riset yang mendalam.
Jangan sampai peluncurannya berjalan sukses, tetapi konsumen tidak kembali karena kualitas produk kurang memuaskan atau hanya sesuai dengan selera pribadi, bukan berdasarkan preferensi pasar.
8 Tahapan Melakukan Launching dalam Bisnis Kuliner
1. Tetapkan Tujuan Peluncuran (Launching Objective)
Tentukan target yang spesifik ketika akan melakukan peluncuran. Gunakan prinsip SMART: Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time-bound.
Contohnya: target omzet, jumlah kunjungan konsumen, atau seberapa luas jangkauan informasi tentang peluncuran tersebut.
2. Buat Jadwal dan Kalender Peluncuran
Tetapkan tanggal peluncuran secara tepat. Susunlah garis waktu (timeline) yang terperinci dari tanggal tersebut, dan rincikan semua pekerjaan yang diperlukan. Masukkan semua informasi ini ke dalam kalender digital seperti Google Sheets atau Excel agar dapat diperbarui secara real-time oleh seluruh tim.
3. Bentuk Tim Peluncuran dan Tunjuk Pemimpin Proyek
Peluncuran adalah tanggung jawab yang melibatkan berbagai divisi. Bentuklah tim dari masing-masing divisi yang terkait, lalu tentukan tugas dan tanggung jawabnya dengan jelas. Buat indikator kinerja (KPI), serta sistem penghargaan dan sanksi agar setiap anggota tim bekerja secara optimal. Tunjuk satu pemimpin proyek yang bertugas untuk mengoordinasikan keseluruhan peluncuran.
4. Susun Strategi dan Program Peluncuran
Setiap divisi wajib menyusun strategi kerja masing-masing. Berikan ruang bagi tim untuk mengeksplorasi dan mengusulkan ide-ide kreatif. Lakukan presentasi kepada pemilik usaha atau CEO untuk memperoleh dukungan penuh.
Pastikan strategi yang dijalankan memiliki nilai lebih atau wow factor sebagai daya tarik tambahan, baik untuk konsumen maupun dalam hal branding.
5. Alokasikan Anggaran Peluncuran
Terdapat dua pendekatan dalam mengatur anggaran peluncuran:
Anggaran sudah ditetapkan sejak awal berdasarkan dana yang tersedia.
Anggaran ditentukan setelah seluruh program peluncuran dirancang.
Pastikan pemilik usaha atau CEO memiliki arus kas (cash flow) yang memadai untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini, karena peluncuran sering kali melibatkan banyak pihak, seperti vendor, penyedia bahan baku, jasa desain, percetakan, dan sebagainya.
6. Adakan Rapat Koordinasi Secara Rutin
Tentukan hari dan waktu khusus untuk melakukan rapat koordinasi mingguan. Tinjau secara detail semua pekerjaan dan jadwal dalam setiap rapat. Bahas permasalahan yang muncul serta cari solusi secepat mungkin. Buat dokumen notulen rapat (Minutes of Meeting) sebagai pedoman kerja seluruh tim. Libatkan pemilik usaha atau CEO bila diperlukan untuk pengambilan keputusan penting.
7. Persiapkan Hari-H Peluncuran
Pelaksanaan hari peluncuran umumnya dibagi ke dalam tiga kategori:
Trial Launching: dilakukan secara terbatas tanpa promosi besar, bertujuan untuk menguji kesiapan operasional.
Soft Launching: kegiatan promosi terbatas untuk mengukur trafik dan evaluasi awal kesiapan bisnis.
Grand Launching: peluncuran besar-besaran untuk menarik perhatian publik secara luas.
Pilih jenis peluncuran yang paling sesuai dengan tujuan dan kesiapan usaha Anda.
8. Evaluasi Selama dan Setelah Peluncuran
Lakukan evaluasi secara berkala selama periode peluncuran berlangsung. Evaluasi dapat mencakup: umpan balik dari konsumen, kendala operasional, pencapaian target trafik, dan lain sebagainya. Bila kegiatan peluncuran telah selesai sepenuhnya, lakukan evaluasi menyeluruh—apakah semua target awal telah tercapai? Jika berhasil, rayakan sebagai bentuk apresiasi kepada tim. Jika belum mencapai hasil optimal, analisis kembali hal-hal yang perlu diperbaiki.
Demikianlah 8 tahapan melakukan launching dalam bisnis kuliner. Semoga penjelasan ini dapat menjadi acuan dan panduan yang bermanfaat bagi para pelaku UMKM dan UKM kuliner. Semoga peluncuran usaha Anda berjalan sukses dan membawa hasil yang maksimal.(*)