UPDATESATU.COM-Pernahkah kita merasa bahwa usaha kecil yang dijalankan sulit berkembang?
Misalnya, kita sudah bersusah payah membuat produk, melakukan promosi ke berbagai tempat, tetapi pembelinya tetap tidak bertambah. Padahal, biaya untuk memasang iklan di media sosial terkadang cukup tinggi.
Menyewa influencer pun membutuhkan modal besar.
Sebenarnya ada satu cara promosi yang bisa menjadi solusi, khususnya untuk usaha kecil dengan modal terbatas.
Caranya sederhana, bahkan terlihat tidak membutuhkan biaya besar di awal. Cara tersebut adalah sistem afiliasi (affiliate).
Sistem afiliasi ini dapat diibaratkan seperti memiliki tim penjual, tetapi mereka bukan karyawan tetap.
Mereka hanya akan dibayar apabila berhasil menjual produk kita.
Dengan demikian, kita tidak perlu memikirkan gaji bulanan ataupun biaya promosi yang besar. Cukup berikan komisi dari setiap penjualan yang berhasil mereka bawa.
Faktanya, model seperti ini tidak hanya digunakan oleh perusahaan besar.
Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop sudah menerapkannya selama bertahun-tahun dengan hasil yang luar biasa. Menurut laporan Business Insider tahun 2023, lebih dari 15% penjualan e-commerce global berasal dari sistem afiliasi.
Jadi, dapat dikatakan cara ini bukan sekadar tren, melainkan terbukti efektif.
Pengertian Afiliasi
Afiliasi (affiliate marketing) adalah kerja sama antara pemilik usaha dengan pihak lain yang membantu menjual produk.
Pihak ini disebut sebagai mitra afiliasi. Tugas mereka adalah mempromosikan produk melalui media sosial, blog, ataupun dari mulut ke mulut.
Perbedaannya dengan iklan biasa adalah, kita tidak perlu membayar di awal. Komisi hanya diberikan jika ada penjualan yang berhasil dilakukan melalui mitra afiliasi.
Artinya, risiko yang ditanggung hampir tidak ada. Jika tidak ada penjualan, maka tidak ada biaya yang keluar.
Sebagai contoh, kita memiliki toko kue rumahan. Kemudian, ada seorang teman yang gemar mengunggah foto makanan di Instagram. Kita dapat mengajaknya menjadi mitra afiliasi.
Setiap kali ada orang yang memesan kue melalui unggahannya, kita memberikan komisi. Misalnya Rp5.000 per kotak. Kita tetap mendapatkan keuntungan karena kue terjual, sementara teman tersebut senang karena memperoleh tambahan penghasilan.
Mengapa Afiliasi Cocok untuk Usaha Kecil?
Sistem afiliasi sangat sesuai untuk usaha kecil karena beberapa alasan berikut:
Biaya promosi lebih ringan.
Pada umumnya, iklan di media sosial harus dibayar terlebih dahulu, tanpa kepastian hasil. Dengan afiliasi, biaya hanya dikeluarkan jika terjadi penjualan.
Jangkauan pasar lebih luas.
Produk tidak hanya dipromosikan oleh pemilik usaha, tetapi juga oleh banyak mitra afiliasi.
Risikonya rendah.
Tidak ada kewajiban membayar di awal, karena sistem ini berbasis hasil.
Fleksibel.
Pemilik usaha dapat menentukan besaran komisi, memilih siapa saja yang dapat menjadi mitra, serta mengatur sistem pencatatannya.
Menurut laporan Business Insider tahun 2023, afiliasi menyumbang sekitar 15% penjualan e-commerce global.
Langkah Menerapkan Afiliasi pada Usaha Kecil
Agar sistem afiliasi dapat berjalan dengan baik, beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah:
Menentukan produk yang layak dijual.
Pilih produk dengan manfaat yang jelas, kualitas yang baik, dan margin keuntungan cukup untuk dibagi dengan komisi.
Menentukan besaran komisi.
Komisi yang menarik biasanya berkisar 5–20% dari harga produk. Jika margin usaha tipis, komisi dapat dimulai dari Rp3.000–Rp5.000 per produk.
Memilih platform atau membuat sistem sederhana.
Jika usaha sudah ada di marketplace seperti Shopee atau TikTok Shop, cukup aktifkan fitur afiliasi. Jika masih mandiri, gunakan kode referal, tautan khusus, atau pencatatan manual.
Merekrut mitra afiliasi.
Tidak harus influencer besar, bisa dimulai dari pelanggan setia, teman, atau komunitas lokal.
Menjaga transparansi dan konsistensi pembayaran.
Catat setiap penjualan dengan jelas dan bayarkan komisi sesuai jadwal, misalnya setiap akhir bulan.
Tantangan dan Solusinya
Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi antara lain:
Masalah kepercayaan. Solusi: gunakan sistem pelacakan (tracking) atau kode referal unik.
Margin usaha tipis. Solusi: hitung biaya secara rinci dan sesuaikan besaran komisi.
Kesulitan merekrut afiliasi. Solusi: mulailah dari lingkaran terdekat seperti teman atau pelanggan setia.
Ketidakdisiplinan pembayaran. Solusi: buat jadwal pembayaran yang konsisten agar mitra tetap percaya.
Contoh Nyata
Di TikTok Shop, banyak usaha kecil yang awalnya hanya produksi rumahan—seperti skincare lokal, keripik unik, atau fashion muslim—bisa laris ribuan unit berkat sistem afiliasi.
Mitra afiliasi cukup membuat konten singkat berisi ulasan produk, tutorial, atau unboxing, lalu menyertakan tautan pembelian.
Setiap terjadi penjualan, mitra memperoleh komisi, dan pemilik usaha mendapatkan keuntungan.
Hal ini membuktikan bahwa sistem afiliasi dapat menjadi mesin promosi yang sangat efektif, terutama untuk usaha kecil.
Sistem afiliasi bukan hanya untuk perusahaan besar, tetapi juga dapat diterapkan pada usaha kecil.
Dengan produk berkualitas, komisi yang adil, serta sistem yang transparan dan konsisten, usaha kecil mampu memperluas pasar tanpa harus mengeluarkan biaya promosi besar di awal.
Afiliasi adalah cara cerdas untuk membangun tim penjual tanpa perlu menggaji mereka satu per satu.
Semua pihak mendapatkan manfaat: pemilik usaha lebih ringan dalam promosi, mitra memperoleh tambahan penghasilan, dan produk semakin dikenal masyarakat. (*)