90% Orang Gagal dalam Bisnis, Inilah Penyebabnya



UPDATESATU.COM-Sebagian besar orang bermimpi memiliki bisnis sendiri. 

Bayangannya terasa menyenangkan: bisa menjadi bos bagi diri sendiri, memiliki waktu yang lebih fleksibel, serta memperoleh penghasilan yang lebih besar dibandingkan pekerjaan kantoran. Hidup terasa lebih bebas, tidak terikat aturan atasan, dan memiliki kebebasan untuk menentukan jalan sendiri.

Namun, kenyataannya mimpi tersebut sering kali berbeda jauh dengan realitas. Data dari Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat mencatat bahwa sekitar 20% bisnis baru gagal pada tahun pertama, hampir 50% tutup dalam lima tahun pertama, bahkan dalam jangka panjang angka kegagalan bisa mencapai 90%.

Artinya, dari 10 orang yang memulai usaha, hanya satu yang benar-benar mampu bertahan dalam jangka panjang. Fakta ini memang pahit, tetapi harus kita sadari.

Pertanyaan besarnya, mengapa banyak bisnis gagal padahal para pemiliknya bekerja keras, berjuang tanpa henti, bahkan ada yang rela meninggalkan pekerjaan tetap demi mengejar mimpinya? 

Jawaban yang sering terdengar biasanya terkait dengan kurangnya modal, ketatnya persaingan, atau produk yang tidak laku. 

Namun, ada alasan yang lebih mendasar dan jarang dibicarakan.

Salah Kaprah dalam Memahami Bisnis

Banyak orang memulai bisnis dengan motivasi yang kuat. Sayangnya, motivasi saja tidak cukup. 

Kesalahan yang sering terjadi adalah memandang bisnis hanya sebagai jalan cepat menuju kebebasan finansial.

Contohnya, ketika ada tren bisnis baru yang sedang populer, banyak orang langsung ikut-ikutan. Beberapa tahun lalu, gerai kopi kekinian menjamur di berbagai kota. 

Awalnya laris karena tren sedang naik, tetapi beberapa bulan kemudian banyak yang tutup. 

Penyebabnya adalah persaingan yang sangat ketat, margin keuntungan tipis, serta ketiadaan strategi jangka panjang.

Hal serupa terjadi pada bisnis toko daring. Ketika e-commerce naik daun, banyak orang berbondong-bondong membuka toko online. 

Namun tanpa diferensiasi produk atau pelayanan yang unggul, usaha mereka tenggelam di tengah persaingan. 

Masalah utamanya bukan pada kualitas produk, melainkan pola pikir yang keliru sejak awal. 

Bisnis bukan hanya tentang modal, semangat, dan produk, tetapi juga membutuhkan strategi, perencanaan, serta ketahanan menghadapi tantangan.

Masalah Utama yang Sering Diabaikan

Banyak orang menganggap kegagalan bisnis semata-mata karena modal kurang, pasar sulit, atau persaingan yang ketat. Padahal, ada hal-hal mendasar yang sering diabaikan:

Manajemen keuangan yang buruk.

Banyak pemilik usaha kecil tidak mampu memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis. 

Akibatnya, keuntungan bisnis kerap habis untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga arus kas menjadi kacau. 

Menurut riset US Bank, sekitar 82% kegagalan bisnis disebabkan oleh masalah arus kas yang tidak sehat.

Tidak memiliki strategi jangka panjang.

Fokus pemilik usaha sering hanya pada penjualan hari ini, tanpa perencanaan untuk satu hingga lima tahun ke depan. Misalnya, banyak warung makan yang laku keras di awal, namun kemudian kehilangan pelanggan karena tidak ada inovasi atau strategi promosi berkelanjutan.

Pola pikir yang keliru.

Banyak orang memulai bisnis dengan harapan cepat kaya. Padahal, bisnis bukanlah lari cepat, melainkan maraton. Dibutuhkan mental yang kuat, kesabaran, serta kemampuan belajar dari kegagalan sebelum benar-benar berhasil.

Faktor Eksternal yang Sering Diremehkan

Selain masalah internal, kegagalan bisnis juga sering dipicu faktor eksternal yang sebenarnya dapat diprediksi:

Persaingan pasar yang ketat.

Di era digital, siapa pun bisa memulai bisnis dengan cepat, sehingga jumlah pesaing bertambah pesat. Tanpa keunggulan unik, pelanggan mudah berpindah ke kompetitor.

Perubahan tren dan teknologi.

Banyak bisnis runtuh karena tidak mengikuti perkembangan zaman. Contohnya, rental DVD yang hilang sejak hadirnya layanan streaming. 

Begitu pula toko ritel yang enggan masuk ke marketplace atau media sosial perlahan ditinggalkan pelanggan.

Krisis ekonomi atau peristiwa besar.

Pandemi Covid-19 menjadi contoh nyata. Jutaan UMKM tumbang karena tidak siap menghadapi perubahan mendadak. Namun, sebagian mampu bertahan dengan cepat beradaptasi, seperti restoran yang beralih ke layanan pesan antar dan justru meraih keuntungan lebih besar.

Pelajaran dari Kisah Nyata

Bisnis yang mampu bertahan bukan hanya karena idenya hebat, melainkan karena strategi eksekusi yang tepat.

Kisah Gojek.

Saat pertama kali muncul, banyak yang meremehkan konsep ojek berbasis aplikasi. Namun, Gojek hadir dengan solusi digital atas masalah transportasi perkotaan. Tidak hanya itu, mereka terus berinovasi hingga merambah layanan pesan makanan, belanja, dan pembayaran digital.

UMKM saat pandemi.

Banyak warung makan tutup, tetapi ada juga yang bertahan karena cepat beradaptasi dengan layanan daring. Perubahan perilaku konsumen dimanfaatkan untuk tetap bertahan, bahkan berkembang.

Bisnis yang gagal.

Banyak usaha runtuh karena terlalu nyaman dengan kondisi awal dan lambat beradaptasi. Misalnya, toko ritel yang menolak beralih ke dunia online akhirnya ditinggalkan pelanggan.

Cara Agar Tidak Ikut Gagal

Setelah mengetahui penyebab kegagalan bisnis, langkah-langkah berikut dapat dilakukan agar usaha tetap bertahan:

Pisahkan uang pribadi dan uang bisnis. Gunakan rekening berbeda atau catatan keuangan sederhana agar arus kas jelas.

Jangan ikut-ikutan tanpa riset. 

Pahami keunggulan usaha Anda sebelum terjun ke pasar.

Fokus pada solusi jangka panjang. 

Bangun brand, jaga pelanggan, dan pikirkan keberlanjutan usaha.

Terus belajar dan beradaptasi. 

Pasar dan teknologi selalu berubah, maka pengusaha harus siap mengikuti perkembangan.

Cari mentor atau komunitas. 

Dengan jaringan yang tepat, proses belajar lebih cepat dan peluang baru lebih mudah ditemukan.

Kesimpulannya, kesuksesan bisnis bukan ditentukan oleh besarnya modal, melainkan kesiapan, konsistensi, dan kemampuan beradaptasi menghadapi perubahan.(*)

Name

Busines,197,Daerah,1,Finansial,263,
ltr
item
UpdateSatu: 90% Orang Gagal dalam Bisnis, Inilah Penyebabnya
90% Orang Gagal dalam Bisnis, Inilah Penyebabnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuFHnCiDvHAS09UF49huKtbSSMyPUfxP_URnwxygIIQBNFHO-EBKG2MlAI0mhMwUBRbWvEJUn0iXJtVjBRmr6XjKg-Ro2FMOvHO0ldqYE2cEPp9J594wmBS2YOZv3qHoZFZPZGklBvHSx14OKciT7awdOnF5n1sDjnySu4TfO_h4qvCHQvcUpGillotw4/w640-h332/gagal.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuFHnCiDvHAS09UF49huKtbSSMyPUfxP_URnwxygIIQBNFHO-EBKG2MlAI0mhMwUBRbWvEJUn0iXJtVjBRmr6XjKg-Ro2FMOvHO0ldqYE2cEPp9J594wmBS2YOZv3qHoZFZPZGklBvHSx14OKciT7awdOnF5n1sDjnySu4TfO_h4qvCHQvcUpGillotw4/s72-w640-c-h332/gagal.jpeg
UpdateSatu
https://www.updatesatu.com/2025/09/90-orang-gagal-dalam-bisnis-inilah.html
https://www.updatesatu.com/
https://www.updatesatu.com/
https://www.updatesatu.com/2025/09/90-orang-gagal-dalam-bisnis-inilah.html
true
3600037605060928537
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content