UPDATESATU.COM-Peluang usaha di desa yang belum banyak pesaingnya ternyata dapat memberikan penghasilan hingga Rp700.000 per hari. Apa saja ide bisnis yang bisa dijalankan? Mari kita bahas.
Ketika membicarakan kehidupan di desa, banyak orang sebelumnya menganggapnya sebagai pilihan cadangan.
Gambaran yang umum adalah sawah yang luas, ayam berkokok setiap pagi, dan aktivitas yang monoton.
Sehingga, kehidupan terasa terbatas, penuh kesulitan, dan seolah tidak ada peluang besar.
Wajar jika banyak anak muda memilih pindah ke perkotaan untuk mendapatkan gaji lebih tinggi dan gaya hidup yang lebih modern.
Namun, setelah banyak berdiskusi dengan teman-teman yang kembali ke desa atau memulai usaha dari desa, pola pikir tersebut mulai berubah.
Ternyata desa memiliki potensi yang sering diremehkan, tidak hanya dari sisi alam, tetapi juga dari peluang bisnis.
Jika dikelola dengan serius, peluang tersebut dapat lebih menguntungkan dibandingkan mengejar gaji UMR di perkotaan.
Desa memiliki udara segar, lahan yang luas, sumber daya yang mudah dijangkau, dan yang paling penting, persaingan bisnisnya belum ramai.
Justru karena persaingan yang minim, banyak peluang usaha di desa yang dapat dijadikan ladang penghasilan.
Contohnya, beberapa orang memulai bisnis dari garasi rumah atau halaman belakang. Bisnis kecil tersebut dapat berkembang hingga mencapai omset ratusan juta per bulan.
Mindset bahwa desa ketinggalan zaman sebaiknya dihilangkan. Desa adalah lahan potensial bagi siapa pun yang mampu melihat peluangnya.
Berikut 11 ide usaha yang dapat dijalankan di desa:
11 Peluang Usaha di Desa yang Belum Banyak Pesaing, Untung Rp700 Ribu/hari
- Usaha Minyak Jelantah
Bagi sebagian orang, minyak bekas dianggap sampah. Namun di kota, minyak jelantah dibutuhkan untuk diolah menjadi biodiesel. Di desa, banyak minyak bekas yang dibuang. Jika dikumpulkan dari rumah, warung makan, atau pedagang gorengan, minyak tersebut dapat dijual ke pengepul atau diolah menjadi sabun dan lilin. Beberapa pelaku usaha berhasil meraih omset ratusan juta dari bisnis ini.
2. Daur Ulang Sampah Plastik
Botol, gelas, dan kantong plastik bekas dapat dikumpulkan, dipilah, dan dijual ke pabrik daur ulang.
Dengan tambahan modal untuk mesin pencacah, sampah plastik dapat dijual dalam bentuk olahan bernilai lebih tinggi. Bisnis ini mampu menghasilkan puluhan juta rupiah per bulan.
3. Beriket Arang dari Batok Kelapa
Batok kelapa yang sering dibuang dapat diolah menjadi beriket arang. Produk ini diminati restoran, kafe, bahkan diekspor. Modal relatif kecil, namun omzet bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran per bulan jika dikelola dengan benar.
4. Rokok Herbal
Tembakau atau tanaman unik seperti daun talas dapat diolah menjadi rokok herbal tradisional. Pasarnya luas, bahkan hingga ke luar negeri.
Produk ini dapat dijual melalui marketplace atau media sosial dengan skala produksi rumahan.
5. Jasa Irigasi
Membuat sistem irigasi tradisional maupun modern seperti sprinkler sangat dibutuhkan petani.
Modal berupa peralatan dan keterampilan teknik. Selain memperoleh penghasilan, usaha ini juga meningkatkan produktivitas pertanian.
6. Ternak Burung Kicau
Desa yang tenang sangat cocok untuk ternak burung kicau. Burung dengan suara unik atau yang pernah memenangkan lomba biasanya memiliki harga tinggi.
Beberapa peternak mampu meraih puluhan juta rupiah per bulan dari bisnis ini.
7. Serabut Kelapa menjadi Coco Fiber
Serabut kelapa dapat diolah menjadi coco fiber untuk jok mobil, kasur, atau media tanam.
Produk ini diminati di pasar internasional dan dapat menjadi sumber penghasilan utama.
8. Membangun Vila Bernuansa Pedesaan
Jika desa memiliki pemandangan yang indah, membangun penginapan tradisional seperti rumah bambu atau saung yang instagramable sangat diminati wisatawan. Pemasaran dapat dilakukan melalui media sosial atau situs booking online.
9. Sewa Gerobak
Mahasiswa atau pelaku usaha dapat menyewakan gerobak angkringan. Misalnya, satu gerobak disewakan Rp13.000 per hari. Dengan 15 gerobak, penghasilan bulanan dapat lebih dari Rp5 juta.
10. Toilet Umum
Banyak orang meremehkan usaha toilet umum, padahal di tempat wisata atau pasar, penggunaannya bisa mencapai ratusan orang per hari.
Dengan tarif Rp2.000 sekali pakai, penghasilan dapat mencapai ratusan ribu per hari.
11. Tanaman Hidroponik
Contohnya kebun hidroponik milik Bapak Samuel di Indramayu. Ia menanam selada, bayam, dan kangkung dalam instalasi pipa. Setiap panen dapat menghasilkan 3.000 bungkus sayur yang dijual Rp25.000 per bungkus, sehingga omset bulanan mencapai Rp75 juta.
Semua penjualan dilakukan melalui marketplace dan media sosial, tanpa perlu toko fisik.
Kesimpulannya, tinggal di desa bukan berarti hidup terbatas. Banyak peluang usaha yang dapat menghasilkan penghasilan besar jika dikelola secara kreatif.
Kuncinya adalah kemauan, konsistensi, dan keberanian untuk memulai.(*)