UPDATESATU.COM - Hari ini, kita akan membahas satu topik yang sangat menarik dan juga sangat penting, terutama bagi Anda yang bergerak di bidang kuliner. Topik ini berkaitan dengan yang disebut "Product Matrix" atau Matriks Produk.
Matriks Produk adalah pengetahuan yang sangat penting untuk dipahami karena memiliki dampak besar terhadap omzet, biaya pokok penjualan (COGS), dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laba perusahaan.
Seperti apa konsepnya? Mari kita bahas bersama.
Product Matrix
Anda perlu mengidentifikasi data dari POS (Point of Sales) yang Anda miliki. Data tersebut perlu diunduh, kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis menu ke dalam empat kategori matriks berikut ini:
Honggo
Excellent
Pure
Potensial
Di bagian atas grafik ini terdapat Sales Contribution, yaitu kontribusi penjualan dari masing-masing menu.
Sementara itu, di bagian bawah terdapat Profit Contribution, yaitu kontribusi keuntungan berdasarkan COGS dari masing-masing produk.
Jika Anda menggabungkan kedua data tersebut, Anda akan memperoleh pemetaan produk yang jelas, termasuk kategori menu Excellent.
Menu Excellent adalah produk yang memiliki penjualan tinggi dan keuntungan tinggi.
Artinya, jika Anda memiliki produk yang baik dari sisi penjualan dan profitabilitas, maka produk tersebut harus:
Dipertahankan kualitas dan konsistensinya
Ditingkatkan penjualannya
Dipromosikan secara agresif dan menyeluruh
Biasanya, produk dalam kategori ini juga sangat disukai oleh konsumen.
Maka dari itu, Anda bisa menandainya dengan label seperti “Chef’s Recommendation”, “Produk Terlaris”, atau “Paling Laku”.
Tujuannya jelas: agar produk semakin banyak terjual dan profitnya terus meningkat.
Selanjutnya, kategori kedua adalah Homework (PR).
Ini adalah produk yang penjualannya tinggi, tetapi keuntungannya rendah.
Situasi seperti ini cukup menantang, karena meskipun produk laris, namun margin keuntungannya tidak signifikan.
Apa solusi atau "PR"-nya?
Modifikasi resep agar biaya bahan bakunya (HPP) lebih efisien
Negosiasi dengan vendor untuk menurunkan harga bahan
Batasi penjualannya jika biaya HPP tidak bisa lagi ditekan
Sebagai contoh, jika Anda sudah menjual 30 porsi dalam sehari dan keuntungan tetap rendah, maka pertimbangkan untuk menghentikan penjualan produk tersebut sementara waktu.
Mengapa? Karena semakin banyak produk ini terjual, justru margin laba perusahaan akan menurun.
Kategori ketiga adalah Produk Potensial.
Produk ini memiliki potensi keuntungan yang tinggi, namun sayangnya penjualannya masih rendah.
Apa yang perlu dilakukan?
Tentu saja, produk ini harus dipromosikan secara intensif. Fokuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualannya, agar potensi profitnya bisa dimaksimalkan.
Produk seperti ini harus didorong agar masuk ke kategori Excellent.
Terakhir, ada kategori Produk Pure.
Ini adalah produk yang memiliki penjualan rendah dan profitabilitas yang juga rendah.
Artinya, produk ini sudah tidak layak dipertahankan.
Sebaiknya segera dihilangkan dari daftar menu, lalu digantikan dengan produk baru yang lebih menjanjikan dari sisi penjualan maupun keuntungan.
Melalui analisis sederhana dengan menggunakan Product Matrix, Anda bisa mengambil keputusan yang lebih strategis terkait:
Produk mana yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan promosinya
Produk mana yang harus dievaluasi biaya produksinya
Produk mana yang perlu dikeluarkan dari daftar menu
Dan tentu saja, produk mana yang bisa menjadi andalan bisnis Anda ke depannya
Semoga edukasi kali ini dapat memberikan manfaat nyata bagi bisnis kuliner Anda.(*)