UPDATESATU.COM - Menemukan rekan bisnis yang tepat merupakan salah satu alasan penting dalam menjalin kerja sama atau kemitraan bisnis.
Dengan memiliki rekan yang sesuai, kamu dapat terhindar dari risiko kegagalan. Dikutip dari Not One, kemitraan bisnis melibatkan dua pihak yang memiliki tujuan bersama serta mampu saling melengkapi dan berkompromi dalam berbagai hal yang perlu dibahas, baik sebelum kemitraan terbentuk maupun saat bisnis sudah berjalan.
Namun, dalam kerja sama bisnis, tidak jarang muncul permasalahan dan perbedaan pendapat. Sering kali, kemitraan bisnis berakhir dengan kegagalan. Agar kamu tidak mengalaminya, penting untuk memahami beberapa penyebab kegagalan dalam kemitraan bisnis berikut ini.
Alasan Mengapa Kerja Sama Bisnis Kamu Gagal
1. Perbedaan tahap kehidupan antara kamu dan mitra bisnis
Perbedaan tahap kehidupan antara kamu dan mitra bisnis dapat memberikan dampak besar terhadap hubungan profesional. Sebagai contoh, jika kamu masih lajang dan hidup mandiri sementara mitra kamu telah berkeluarga, maka gaya hidup dan rutinitas kalian akan berbeda.
Hal ini bukan berarti kamu tidak dapat menjalin kerja sama dengan orang yang memiliki latar belakang berbeda, namun perbedaan tersebut perlu menjadi pertimbangan. Kamu harus mampu berkompromi secara bijak.
2. Harapan yang besar tanpa perhitungan yang adil
Salah satu penyebab kegagalan dalam kemitraan bisnis adalah adanya harapan yang sama besar tanpa memperhitungkan keadilan dalam pembagian tugas dan tanggung jawab.
Sebaiknya perbedaan ini dibahas sejak awal dan didiskusikan cara untuk menyikapinya bersama.
3. Prioritas
Seseorang yang membangun bisnis biasanya berorientasi pada nilai dan membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai yang diyakininya. Oleh karena itu, prioritas dalam menjalankan bisnis juga sangat bergantung pada nilai tersebut. Meskipun kalian memiliki tujuan bisnis yang serupa, sering kali nilai-nilai dalam proses bisnis dapat berubah.
Misalnya, kamu lebih mengutamakan keuntungan, sedangkan mitra kamu tidak mempermasalahkan kerugian asalkan kegiatan pemasaran berjalan efektif.
4. Tidak adanya kontribusi yang seimbang
Situasi di mana salah satu pihak merasa telah memberikan usaha lebih besar, baik dalam bentuk waktu, dana, maupun tenaga, dapat berdampak negatif terhadap jalannya bisnis. Kegagalan kerja sama bisnis sering kali disebabkan oleh perasaan tidak adil dalam kontribusi.
Hal ini dapat dihindari dengan menyepakati porsi kontribusi secara adil sebelum menandatangani perjanjian kemitraan bisnis.
5. Pertentangan Ego
Pertentangan ego sering kali muncul dalam kerja sama bisnis apabila tidak ada kejelasan mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab. Hal ini dapat menimbulkan ketimpangan dan perasaan inferior, di mana salah satu pihak merasa lebih dominan. Konflik semacam ini disebut sebagai perebutan kekuasaan (power tussle). Penyelesaian konflik ini akan kembali kepada kesepakatan kerja sama serta peran masing-masing pihak dalam perjanjian.
6. Kecpercayaan
Sebelum yakin untuk menjalani kemitraan bisnis, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada diri sendiri apakah kamu benar-benar percaya kepada mitra bisnismu.
Kepercayaan dalam hal ini misalnya saat kamu harus bepergian keluar kota, apakah kamu yakin mitra bisnis mampu menjalankan bisnis dengan baik. Hubungan bisnis perlu dilandasi dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.
Artinya, kamu tidak lagi hanya memikirkan kepentingan pribadi, tetapi juga kepentingan mitra bisnis, karyawan, dan klien. Kurangnya rasa percaya dapat menyebabkan kegagalan dalam kerja sama bisnis.
7. Toleransi
Dikutip dari Entrepreneur, menjalankan bisnis sama halnya dengan berinvestasi; keduanya memiliki risiko dan memerlukan tingkat toleransi tertentu. Oleh sebab itu, dalam menjalankan bisnis perlu diperhatikan kecocokan tingkat toleransi risiko antara kamu dan mitra bisnis.
Harus terdapat keseimbangan. Jika salah satu pihak lebih berani mengambil risiko dibanding pihak lainnya, maka hal ini berpotensi menjadi sumber konflik dan menyebabkan kegagalan kerja sama.
Maka dari itu, pastikan kamu dan calon mitra memahami potensi risiko serta menyepakati cara pengelolaannya.
8. Saling ketergantungan antar mitra
Kemitraan bisnis juga sering gagal apabila tidak terdapat saling ketergantungan antar mitra. Oleh karena itu, kamu dan rekan bisnismu harus bersedia serta tidak ragu untuk saling mengandalkan agar kerja sama berjalan dengan lancar.
Setiap pihak dalam kerja sama bisnis harus mampu saling melengkapi dalam peran dan tugas masing-masing.
Namun, tidak jarang terjadi perdebatan yang disebabkan oleh perbedaan niat, tujuan, atau pendapat. Apabila kalian tidak dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan baik, maka kerja sama bisnis dapat mengalami kegagalan.
Untuk menyelesaikan konflik, kemampuan untuk mengalah dan toleransi terhadap pendapat pihak lain akan sangat membantu.
Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam kerja sama bisnis. Sebelum memutuskan untuk menjalin kemitraan, pastikan kamu benar-benar merasa cocok dengan calon mitra dan menghindari berbagai penyebab kegagalan yang telah disebutkan.(*)
