UPDATESATU.COM - Apakah Anda sudah memiliki ide untuk menciptakan merek kosmetik sendiri, khususnya produk perawatan kulit, tetapi merasa tidak memiliki pengalaman? Mungkin Anda belum pernah bekerja di industri kosmetik dan tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kimia, biologi, meteorologi, atau geofisika.
Namun, Anda sangat ingin memiliki bisnis kosmetik sendiri. Jika demikian, artikel ini dibuat untuk Anda!
Dalam artikel ini, Updatesatu.com akan membagikan cara yang paling masuk akal dan tetap realistis untuk memulai bisnis kosmetik sendiri, meskipun Anda seorang pemula tanpa pengalaman dan tanpa modal besar.
Jangan merasa minder dengan membandingkan diri Anda dengan individu yang telah memiliki pengalaman bertahun-tahun atau yang telah lebih dulu memulai bisnis kosmetik.
Banyak orang yang juga memulai dari nol, seperti Anda saat ini. Jadi, jika Anda belum mengetahui caranya, pelajari dan ikuti langkah-langkah berikut ini.
Rahasia Memulai Bisnis Skincare Brand Sendiri dengan Modal Kecil
1. Menjadi Reseller
Langkah pertama adalah menjadi reseller. Hal ini berarti Anda menjual produk dari merek lain, bukan membeli produk lalu menempelkan merek Anda pada produk tersebut, karena tindakan tersebut ilegal.
Sebagai reseller, Anda tidak hanya belajar tentang penjualan tetapi juga memahami psikologi konsumen kosmetik.
Anda dapat menetapkan target keuntungan untuk mengumpulkan modal awal sekitar Rp25-50 juta. Setelah modal terkumpul, Anda dapat melangkah ke tahap berikutnya.
Jangan merasa rendah diri jika memulai sebagai reseller karena banyak pengusaha sukses yang mengawali perjalanan mereka dengan cara ini sebelum akhirnya mendirikan merek sendiri.
2. Menginvestasikan Waktu untuk Belajar
Gunakan waktu Anda untuk mempelajari cara membangun merek kosmetik sendiri. Anda dapat mengikuti kursus daring atau belajar secara mandiri melalui video-video di YouTube.
Pelajari mulai dari pencarian ide, riset dan pengembangan, strategi branding, pemasaran, hingga proses peluncuran produk. Banyak ahli di bidang kosmetik yang membagikan ilmunya secara gratis melalui internet.
3. Mempelajari Ilmu Dasar tentang Kulit
Sebelum membuat produk perawatan kulit, Anda harus memahami dasar-dasar kulit manusia. Pelajari tentang lapisan kulit, jenis kulit, dan berbagai masalah kulit yang umum, seperti jerawat, hiperpigmentasi, atau kerutan.
Dengan memahami hal ini, Anda akan mengetahui jenis produk yang dibutuhkan oleh konsumen serta bahan aktif yang dapat menjadi solusinya, seperti vitamin C, retinol, atau bahan lainnya.
4. Mempelajari Zat Aktif Terkini
Banyak bahan aktif yang sedang populer, seperti retinol. Namun, tahukah Anda bahwa ada alternatif yang lebih lembut untuk kulit, seperti bakuchiol? Begitu juga dengan bahan lain seperti minoxidil yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Jika Anda ingin mengembangkan produk semacam ini, carilah alternatif lain yang lebih aman dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
5. Melakukan Riset Pasar dan Kebutuhan Konsumen
Tanpa riset, Anda akan mengalami kesulitan dalam menentukan produk yang akan dijual, siapa target konsumen Anda, serta bagaimana cara memasarkannya. Konsumen produk perawatan kulit sangat beragam, mulai dari remaja hingga orang dewasa, dengan kebutuhan yang berbeda-beda.
Hal ini akan memengaruhi formulasi serta pemilihan bahan aktif dalam produk yang ingin Anda buat.
6. Mengamati Tren Kosmetik dari Media Sosial
Ikuti tren yang berkembang di kalangan influencer kecantikan di TikTok atau YouTube yang membahas produk perawatan kulit secara ilmiah.
Namun, pastikan bahwa informasi yang mereka sampaikan berbasis penelitian. Selain itu, amati juga tren pasar dengan mengunjungi toko kosmetik seperti Sephora, Guardian, atau Watson untuk melihat produk yang sedang diminati.
7. Membuat Sampel Produk
Setelah menentukan jenis produk yang ingin dikembangkan, langkah berikutnya adalah membuat prototipe atau sampel.
Sampel ini digunakan untuk menguji ide dan kualitas produk sebelum diproduksi dalam jumlah besar. Pastikan Anda yakin terhadap kualitas produk sebelum dipasarkan.
8. Mencari Pabrik Maklon
Setelah mengumpulkan modal yang cukup, carilah pabrik maklon yang terpercaya. Pilihlah pabrik yang sesuai dengan spesifikasi produk yang ingin Anda buat.
Misalnya, jika ingin memproduksi lipstik cair, pilih pabrik yang memiliki pengalaman dalam produksi tersebut. Jika ingin mengembangkan produk berbahan alami, carilah pabrik yang berpengalaman dalam produksi kosmetik berbahan herbal.
Jika modal masih terbatas, jangan langsung memproduksi banyak varian produk. Mulailah dengan dua hingga tiga produk utama yang memiliki potensi besar di pasaran.(*)