UPDATESATU.COM-Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas 9 cara untuk membuat biaya dalam bisnis kuliner menjadi lebih efisien.
Dalam pembahasan biaya, secara umum biaya dibagi menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan penjualan atau jumlah produksi, contohnya biaya sewa tempat usaha, biaya depresiasi atau penyusutan alat produksi, biaya listrik jika proses produksi tidak melibatkan alat yang membutuhkan banyak listrik, serta biaya karyawan tetap.
Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan jumlah produksi atau penjualan, misalnya biaya bahan baku dan biaya lain yang meningkat sejalan dengan produksi atau penjualan.
Baik biaya tetap maupun variabel harus dikeluarkan seefisien mungkin.
Berikut ini 9 tips untuk menurunkan biaya tetap dan variabel:
Tips menurunkan biaya tetap dan variabel
1. Optimalkan penggunaan aset atau alat produksi
Jika memiliki kompor atau mesin kopi, optimalkan terlebih dahulu kapasitas yang ada sebelum membeli alat baru.
Sesuaikan dengan permintaan konsumen agar kapasitas produksi tidak terbuang, karena setiap alat produksi tetap menimbulkan biaya depresiasi.
2. Tingkatkan kuantitas penjualan atau produksi
Dengan meningkatkan kuantitas, proporsi biaya tetap akan semakin kecil. Strategi ini terkait dengan pemasaran dan pengembangan bisnis.
3. Gunakan alat produksi sejenis
Menggunakan alat dari merek yang sama memudahkan pengadaan suku cadang dan pemeliharaan, serta memungkinkan mendapatkan harga lebih murah dari vendor atau pemasok.
4. Outsourcing produksi per unit
Jika kompetensi internal tidak mendukung pembuatan semua bahan, outsourcing dapat menjadi solusi yang lebih murah dan efisien, misalnya membeli tepung dari pihak ketiga untuk produk ayam crispy.
5. Analisis keseluruhan biaya alat produksi
Memilih alat yang lebih mahal tetapi awet selama 5–10 tahun dapat lebih menguntungkan dibanding membeli alat murah yang sering rusak dan memerlukan penggantian suku cadang.
6. Gunakan tenaga kerja temporer
Saat permintaan meningkat, misalnya pada libur panjang, gunakan karyawan temporer atau paruh waktu sesuai aturan ketenagakerjaan agar biaya SDM tetap terkendali saat permintaan normal kembali.
7. Standarisasi bahan baku dan kemasan
Gunakan jenis kemasan yang sama untuk beberapa menu agar mendapatkan harga kompetitif serta operasional lebih sederhana.
8. Sederhanakan format produk
Kurangi proses atau bahan yang tidak perlu tanpa mengurangi kualitas, misalnya menggunakan satu paperbox yang aman tanpa tambahan paperbag.
9. Produksi output dengan benar
Pastikan proses produksi berjalan sesuai standar agar kualitas produk tetap baik dan pesanan sesuai, sehingga biaya tidak terbuang akibat kesalahan produksi atau produk cacat.
Demikian 9 langkah agar bisnis kuliner menjadi lebih efisien.
Pilih strategi yang sesuai dengan situasi dan kondisi bisnis, sehingga biaya dapat dikelola secara optimal.(*)