UPDATESATU.COM-Banyak orang masih beranggapan bahwa tinggal di desa berarti pasrah dengan keadaan, hidup seadanya, dan hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Padahal, anggapan tersebut tidak lagi relevan. Kini, tinggal di desa justru memiliki banyak kelebihan: udara segar, suasana tenang, biaya hidup rendah, serta peluang usaha yang masih terbuka lebar.
Jika di kota besar hampir semua jenis usaha memiliki pesaing yang banyak, di desa justru masih banyak celah usaha yang bisa dimanfaatkan.
Apalagi saat ini akses internet sudah menjangkau hampir seluruh pelosok.
Belajar bisnis tidak perlu biaya mahal, karena berbagai tips, strategi, hingga trik pemasaran bisa dipelajari secara gratis melalui YouTube atau TikTok.
Oleh karena itu, mencari penghasilan di desa bukan hal yang sulit.
Dengan modal kecil, siapa pun bisa membangun usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan besar.
Target penghasilan harian Rp350.000 atau omzet bulanan hingga Rp100 juta bukan hal yang mustahil. Bahkan, beberapa jenis usaha dapat dijalankan dari rumah.
Berikut ini tiga ide usaha sampingan di desa yang terbukti menghasilkan.
Tiga ide usaha sampingan di desa yang terbukti menghasilkan
1. Usaha Kardus Bekas
Barang yang sering dianggap sepele seperti kardus bekas ternyata bisa menjadi sumber penghasilan
Saat ini, belanja online sudah menjadi kebiasaan masyarakat.
Setiap paket yang datang biasanya dibungkus dengan kardus, dan banyak orang langsung membuangnya setelah digunakan. Padahal, kardus bekas tersebut bisa dijual kembali.
Di marketplace, kardus bekas ukuran standar untuk kebutuhan pengemasan bisa dijual dengan harga sekitar Rp15.000 per buah. Jika berhasil menjual 10.000 kardus, omzet bisa mencapai Rp150 juta.
Untuk memulai usaha ini, Anda bisa mengumpulkan kardus dari warung, toko, minimarket, atau rumah tetangga. Awalnya cukup kumpulkan 20–30 kardus, foto dengan rapi, lalu unggah di marketplace seperti Shopee atau Tokopedia.
Setelah ada pembeli tetap, Anda dapat menambah stok serta menyediakan berbagai ukuran. Menariknya, usaha ini bisa dijalankan dari rumah dengan modal yang sangat minim.
2. Usaha Kerajinan Kayu
Jika Anda tinggal di desa yang memiliki banyak sumber daya kayu atau papan bekas, peluang usaha kerajinan kayu bisa dimanfaatkan.
Produk berbahan kayu kini semakin diminati karena tren rumah minimalis dan desain estetik.
Berbagai produk seperti rak gantung, meja lipat, hingga asbak kayu memiliki permintaan tinggi. Misalnya, meja lipat kayu yang dijual sekitar Rp300.000 per unit di marketplace sudah terjual ratusan kali.
Artinya, omzet bisa mencapai lebih dari Rp200 juta hanya dari satu jenis produk.
Apabila belum memiliki keterampilan membuat produk sendiri, Anda bisa bekerja sama dengan tukang kayu lokal.
Desain produk dapat diperoleh dari Pinterest atau Instagram.
Bahkan, Anda bisa menawarkan jasa pembuatan furnitur khusus sesuai permintaan konsumen. Banyak masyarakat perkotaan mencari produk kayu dengan ukuran tertentu yang tidak tersedia di pasaran.
Dengan begitu, peluang usaha kerajinan kayu ini sangat luas untuk terus berkembang.
3. Usaha Fashion Anak
Pasar pakaian anak tidak pernah sepi karena anak-anak terus mengalami pertumbuhan. Pakaian yang dibeli bulan ini bisa jadi tidak muat lagi bulan depan.
Selain itu, orang tua biasanya membeli pakaian baru untuk anak-anak ketika ada acara keluarga, liburan, atau ulang tahun.
Contohnya, setelan pakaian anak dengan harga Rp28.000 di marketplace sudah terjual ribuan kali, menghasilkan omzet hampir Rp90 juta. Pakaian anak juga relatif ringan sehingga biaya ongkos kirim lebih murah, modal kecil, tetapi keuntungan tetap besar.
Anda bisa memulainya dengan membeli stok grosiran dari pabrik atau pemasok, kemudian menjualnya melalui marketplace atau media sosial.
Dengan rajin mengunggah foto produk, menyediakan berbagai pilihan warna dan ukuran, serta memberikan pelayanan yang ramah, pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli kembali.
Tinggal di desa bukan berarti terbatas pada kehidupan sederhana.
Justru desa memiliki banyak keunggulan yang bisa dimanfaatkan, mulai dari biaya hidup yang rendah, lingkungan yang nyaman, hingga peluang usaha yang masih sangat terbuka.
Dari usaha kardus bekas, kerajinan kayu, hingga fashion anak, semuanya bisa dijalankan dengan modal kecil namun berpotensi menghasilkan keuntungan besar.
Kunci utamanya adalah keberanian untuk memulai.
Tidak perlu toko besar atau peralatan mahal, cukup dengan ponsel, akses internet, serta kemauan untuk belajar.
Langkah sederhana seperti mengumpulkan kardus atau mengunggah produk di marketplace bisa menjadi awal dari perjalanan sukses Anda di masa depan.(*)